4 DOA AGAR KEMAHUAN DAN KEINGINAN TERCAPAI (SEMUA DENGAN IZIN ALLAH)
4 DOA
AGAR KEMAHUAN DAN KEINGINAN TERCAPAI (SEMUA DENGAN IZIN ALLAH)
Berikut adalah doa-doa agar keinginan kita tercapai.
Ingatlah semua dengan kehendak dan keizinan dari ALLAH.
1. Al-Fatihah
Salah satu bacaan surat yang mustajab dijadikan doa
agar keinginan tercapai ialah Surah Al-Fatihah. Surah Al Fatihah merupakan “Ummul
Kitab” atau induk dari Al Qur’an. Surah Al Fatihah juga merupakan surah
yang wajib dibaca ketika solat.
Ayat ke 5 surat Al Fatihah berbunyi: “Iyyakana’budu wa iyyakansta’in.”
Artinya: “Hanya
Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.”
Inti dari ayat di atas adalah bahwa kita mengakui
hanya kepada Allah lah kita meminta pertolongan, dan mengharapkan bantuan untuk
dapat menyelesaikan apapun yang tidak sanggup dikerjakan sendiri.
Mengapa membaca surat Al Fatihah dapat mengabulkan
suatu permohonan juga ditegaskan dalam hadits.
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
Allah berfirman dalam hadist Qudsi: “Aku membagi
shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua dan untuk hamba-Ku apa yang ia
minta.” Maka jika sang hamba membaca (Alhamdulillahirabbil’alamin) Allah berkata:
“Hamba-Ku menyukuri aku,” dan jika membaca (Araahman arrahiim) Allah berkata:
“Hamba-Ku memuji Aku,” dan jika membaca (Maalikiyaumiddiin) Allah berkata:
“Hamba-Ku pasrah kepada-Ku, dan jika membaca (Iyyakana’budu wa
iyyakanasta’iin), Allah berkata: “Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk
hamba-Ku apa yang ia minta,” dan jika membaca (Ihdinashiratolmustaqiim
shiratoladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi’alaihim waladhoollin), Allah
berkata: “Ini untuk hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia pinta.” (HR. Muslim)
Dengan banyak membaca surat Al Fatihah diharapkan
doa kita akan cepat terkabul.
2. Al-Ikhlas
Surat Al Ikhlas adalah surah ke 112 dalam Al
Qur’an. Surah ini hanya terdiri dari empat ayat. Adapun inti dari surat ini
adalah tentang mengesakan Allah SWT. Kelebihan dari surat ini adalah seperti
membaca sepetiga Al Qur’an, asbab masuk syurga, dan asbab terampuninya dosa.
Membaca surat Al Ikhlas juga dapat membantu terkabulnya sebuah doa.
Dalam sebuah hadist dikatakan:
“Sesungguhnya Rasullah Saw. mendengar seseorang
berkata: “Ya, Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwa diriku bersaksi
sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah
kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepada-Mu) segala sesuatu, Yang
tidak beranak dan tidak pula dipernakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara
dengan-Nya,” kemudian Rasullah Saw. bersabda: “Sungguh dirimu telah meminta
kepada Allah dengan nama-Nya, yang jika Ia diminta dengannya (pasti akan)
memberi, dan jika Ia diseur dengannya, (pasti akan) mengabulkannya.” (HR. Abu Daud)
3.
Membaca Doa Hajat
Begitu banyak doa-doa yang diajarkan Nabi Muhammad
Saw. kepada kita untuk kehidupan sehari-hari. Mulai dari doa untuk makan,
bercermin, masuk kamar mandi, dll. Doa-doa tersebut diajarkan kepada kita agar
setiap perbuatan yang akan kita lakukan hendaklah meminta perlindungan kepada
Allah SWT. Begitupun ketika kita saat memiliki hajat. Kita dianjurkan untuk
melakukan shalat hajat dan berdoa. Adapun doa hajat adalah:
“Laa illaha illallahul haliimul kariimu subhanallahi robbil ‘arsyil
“azim. Alhamdulillahi robbil ‘alamin. As ‘aluka muujibaari rohmatika wa
‘azaimaa maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamta min kulli
itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghafartahu walaa hamman illa farojhtahu walaa
haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimin.”
Artinya: “Tidak
ada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Pemyantun. Maha Suci Allah
pemelihara Arsy Yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru seklaian
malam. Kepada-Mu lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan
memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa
daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan,
melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat
kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih Dan
Penyayang.”
4. Membaca Surat Al Baqarah: 285-286
Ayat-ayat ini merupakan ayat terakhir dalam surat
Al Baqarah. Biasanya ayat-ayat ini dibaca setelah ayat kursi atau sebagai
penerus dari ayat kursi ketika hendak memanjatkan hajat atau keinginan.
Dari Abu Mas’ud Al Badri Ra. bahawasanya Nabi
Muhammad Saw. bersabda:
“Siapa yang membaca dua ayat terkahir dari surat Al
Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari Muslim)
آَمَنَ
الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ
بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ
مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ
الْمَصِيرُ (285
لَا
يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا
اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا
وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا
وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ
الْكَافِرِينَ (286
Artinya : “Rasul telah beriman pada Al
Quran yang diturunkan padanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata): ‘Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka berkata:
“Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb ,dan
pada-Mu lah tempat kembali.” (QS.
Al Baqarah : 285)
Allah tiada memberikan beban seorang
hambanya melainkan sesuai dengan kemampuannya. Dia mendapatkan pahala (dari
amal kebaikan) yang diusahakannya dan dia mendapatkan siksa (dari amalan jelek)
yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): ” Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
menghukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau membebankan pada kami beban yang berat seperti Engkau telah membebankan
pada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau memikulkan pada
kami apa yang tidak sanggup kami untuk memikulnya. Berilah maaflah pada kami,
ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah
kami terhadap orang orang yang kafir .” (QS.
Al-Baqarah: 286)
Kecukupan yang dimaksud dalam hadist tersebut
adalah kecukupan bagi dunia dan akhirat. Maka segala kebutuhan kita di dunia
dan akhirat akan terpenuhi jika kita mengamalkannya dengan baik. Tentunya, di
samping itu kita juga harus senantiasa taat kepada Allah dengan menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Amin
ReplyDeleteAammiin
ReplyDeleteAamiiin
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteAmiin
ReplyDeleteAminn
ReplyDeleteأمين
ReplyDeleteAmiin yaa rabbal aalamiin
ReplyDeleteAamien🤲🤲🤲
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteNfieblanfalro Allison Reed https://wakelet.com/wake/O3LLGmHwwIkWgdTpToBOk
ReplyDeletebrilbuledoors
Aamiin yaa robbal alamin🤲
ReplyDeleteAmiiinn
ReplyDeleteAmiin ya Allah ya robal alamiin 🤲
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteamiin yah Allah
ReplyDeleteaamiinn ya Allah
ReplyDeleteAamin
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAamiin allahumma Aamiin
ReplyDelete